Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

4 Metode Pembelajaran Agar Peserta Didik Aktif

4 Metode Pembelajaran Agar Peserta Didik Aktif

4 Metode Pembelajaran Agar Peserta Didik Aktif
Siswa belajar Aktif - Gambar: istockphoto


Gurusd.id - Pembelajaran abad ke-21 menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran peserta didik aktif, antara lain: (1) pembelajaran dengan metode ilmiah, (2) inquiry/discovery learning, (3) project-based learning, dan (4) problem-based learning.


Melalui keterlibatan secara aktif peserta didik dalam aktivitas-aktivitas belajar pada langkah-langkah pembelajaran metode-metode tersebut, sikap/nilai karakter, pengetahuan, keterampilan, kecakapan abad ke-21, kecakapan literasi, dan kecakapan berfikir tingkat tinggi akan otomatis diperoleh oleh peserta didik.


Berikut diuraikan pembelajaran-pembelajaran tersebut secara singkat yang kami kutip melalui pediapendidikan.com.


1. Pembelajaran dengan Metode Ilmiah


Metode ilmiah merupakan metode yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam menemukan pengetahuan/teori/konsep. 


Dalam konteks pembelajaran, metode ilmiah digunakan untuk mengembangkan cara-cara berpikir dan bekerja secara ilmiah.


Pembelajaran dengan pendekatan ilmiah dapat juga dipahami sebagai pembelajaran yang terdiri atas:

  • kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin/perlu/belum diketahui),
  • menanya/merumuskan pertanyaan, 
  • mengumpulkan informasi dengan satu atau lebih cara/teknik, 
  • menalar/mengasosiasi (menggunakan data/informasi untuk menjawab pertanyaan/menarik kesimpulan), dan 
  • mengomunikasikan jawaban/kesimpulan. 
  • Langkah-langkah tersebut dapat dilanjutkan dengan kegiatan mencipta.

Untuk lebih lengkap silahkan baca: Metode Pembelajaran dengan Metode Ilmiah


2. Inquiry/Discovery Learning


Inquiry/Discovery Learning memiliki dua proses utama, yaitu melibatkan peserta didik dalam mengajukan atau merumuskan pertanyaan-pertanyaan (to inquire) dan peserta didik menemukan (to discover) jawaban atas pertanyaan mereka melalui serangkaian kegiatan penyelidikan dan kegiatan-kegiatan sejenis (Sutman, et.al. 2008: x).


Untuk lebih lengkap silahkan baca: Metode Pembelajaran Inquiry/Discovery Learning


3. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)


Stoller (2006), mendefinisikan Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 


Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas peserta didik untuk menghasilkan melalui kegiatan-kegiatan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk.


Produk yang dimaksud adalah hasil proyek berupa barang atau jasa dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain. 


Melalui penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek, peserta didik berlatih merencanakan, melaksanakan kegiatan sesuai rencana, dan menampilkan atau melaporkan hasil proyek.


Untuk lebih lengkap silahkan baca: Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)


4. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)


Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) pada awalnya dipergunakan pada Program Studi Kedokteran di McMaster University Canada (sekitar tahun 1960). 


PBM dipraktikkan pada peserta didik kedokteran yang sedang praktik, yang dituntut untuk bisa membantu dan menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat secara langsung. 


Proses belajar tersebut menjadikan peserta didik tergerak untuk belajar, melakukan kajian, dan berdiskusi untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut. 


Pola belajar ini diikuti oleh berbagai program studi di Amerika, Eropa, Asia, dan Australia dengan kajian terhadap masalah sesuai dengan bidang kajian masing-masing.


Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah adalah kegiatan pembelajaran yang memfokuskan pada pemecahan masalah nyata, praktis, kontekstual, berbentuk masalah yang strukturnya tidak jelas atau belum jelas solusinya (ill-structured) atau open ended yang ada dalam kehidupan peserta didik melalui prosedur ilmiah dalam pembelajaran, yang kegiatannya dilaksanakan secara berkelompok.


Untuk lebih lengkap silahkan baca: Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)


Terimakasih telah berkunjung di Komunitas Guru SD, Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "4 Metode Pembelajaran Agar Peserta Didik Aktif"