Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

7 Tipe Guru di Sekolah, Kamu Guru yang Mana?

7 Tipe Guru di Sekolah, Kamu Guru yang Mana?

7 Tipe Guru di Sekolah, Kamu Guru yang Mana?
Tipe Guru di Sekolah - Gambar: istockphoto.com


Gurusd.id - Tak ubahnya rocker yang juga manusia, sebagai pendidik profesional, yang tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, guru juga tak luput dari kekurangan dan kelebihan. Saat kita bicara soal karakter, misalnya.


Sebagian dari kita pasti pernah bertemu baik dengan guru yang kita anggap baik, bukan? Selain itu, ada guru yang menjadi favorit, dan ada juga guru yang kita hindari, lantaran galak.


Tapi apapun tipe guru yang ditemui di sekolah, satu hal yang pasti, semua guru pasti memiliki tujuan yang baik, hanya caranya saja yang berbeda.


Di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai tipe-tipe guru di sekolah yang mungkin sering dan akan kita temui dalam perjalanan kita menjadi siswa.


Nah, kira-kira tipe guru yang seperti apa ya yang paling ideal yang kami kutip melalui kelaspintar.id?


Guru Formal


Guru jenis ini sangat bergantung pada buku sebagai bahan ajarnya. Sedikit-sedikit merujuk ke halaman tertentu, paragraf tertentu, kalimat tertentu. 


Makanya, bisa kacau kalau kita tidak membawa buku pelajaran di kelasnya. Apalagi ketika ujian, terkadang guru tipe ini ingin jawaban siswanya sama persis dengan di buku.


Padahal, siswa harusnya dilatih untuk membentuk dan menggunakan logika, bukan hafalan.


Guru Peneliti


Guru tipe ini tidak hanya mengandalkan bahan materi dari buku, tapi juga dari hasil temuan yang ia lakukan sendiri.


Ia sering memaparkan fakta yang ia temui di lapangan dan jika ia guru IPA, murid-murid akan sering diajak ke laboratorium.


Karena guru ini menjelaskan berdasarkan pengalaman, materi yang ia bawakan menjadi lebih mudah dipahami. Eits, tapi hati-hati, guru peneliti ini juga terkenal teliti lho.


Mereka bisa tahu kalau tugas yang kita kumpulkan hanya copy paste dari internet atau punya teman.


Guru Jaim


Kalau pernah melihat guru yang penampilannya lebih mentereng dari guru-guru lain, seperti memakai aksesoris, ada kemungkinan guru itu termasuk guru jaim.


Guru ini sangat ingin terlihat sempurna di hadapan siswa-siswanya. Jika ia ditegur murid karena melakukan kesalahan, ia tidak mau mengaku.


Padahal guru kan manusia juga ya, pasti pernah salah. Kalaupun kena tegur murid, tidak apa-apa mengakui kesalahan sendiri karena akan jadi bahan evaluasi diri.


Guru Invisible


Seperti namanya, guru tipe ini jarang muncul di kelas. Biasanya ia hanya memberikan bahan bacaan dan tugas untuk dikerjakan.


Sekalinya ia datang, guru ini hanya mengajar sebentar saja sebelum memberikan tugas. Guru tipe ini juga sering memukul rata nilai-nilai muridnya.


Kalau kerjanya hanya memberikan tugas saja tanpa mengajar, pemahaman murid menjadi terbatas pada buku pelajaran dan tidak bisa mengembangkan kemungkinan-kemungkinan lain di materi tertentu.


Guru Killer


Wah, guru tipe ini pasti ada di tiap sekolah dan reputasinya dikenal di seluruh tingkat. Ketika guru ini masuk, kelas pasti hening.


Pembawaannya tegas ketika mengajar dan ketika murid merespons tidak sesuai harapannya, baik itu karena berisik di kelas atau tidak bisa menjawab pertanyaan, siap-siap saja mendengar omelannya. 


Ketika guru tipe ini memberikan soal ujian, hampir selalu ada yang remedial. Mungkin karena tekanan yang diberikan oleh guru, siswa-siswa jadi tidak optimal dalam menyerap materi dan tidak mampu menjawab pertanyaan di ujian.


Guru Sahabat


Berkebalikan dengan guru killer, guru yang satu ini justru menjadi kesukaan seluruh siswa di sekolah. 


Ia tidak kaku hanya membicarakan hal tentang materi di kelas, tapi juga berkomunikasi secara personal dengan murid-muridnya, seperti menanyakan kabar, kesulitan yang dihadapi, maupun hal-hal menyenangkan yang dialami akhir-akhir ini.


Kedekatan itu membuat siswa-siswa menganggap guru tersebut sebagai temannya, tapi tetap menghormatinya di kelas.


Tidak jarang jika banyak murid yang sering curhat kepadanya dan meminta solusi. Guru seperti ini biasanya akan terus diingat walaupun murid-murid sudah lulus dari sekolah.


Guru Humoris


Selain guru sahabat, guru humoris juga menjadi favorit siswa. Di tengah-tengah memberikan materi, ia akan melontarkan satu-dua lawakan yang meramaikan kelas.


Karena ia membuat suasana kelas menjadi lebih seru, materi yang disampaikan menjadi mudah dicerna oleh murid-murid.


Guru seperti ini dibutuhkan siswa terutama di jam-jam siang yang membuat mengantuk supaya bisa tetap fokus.


Terimakasih telah berkunjung di Komunitas Guru SD, semoga bermanfaat

Post a Comment for "7 Tipe Guru di Sekolah, Kamu Guru yang Mana?"