Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Format Asessmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif Implementasi Kurikulum Merdeka

Format Asessmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif Implementasi Kurikulum Merdeka
Asessmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif


Format Asessmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif Implementasi Kurikulum Merdeka

Penilaian Guru SD Kurikulum Merdeka

Gurusd.id - Asesmen diagnostik merupakan asesmen yang dilakukan guru secara spesifik. Adapun yang diidentifikasi guru yaitu seperti kompetensi, kekuatan, dan kelemahan siswa dalam proses kegiatan belajar. Dengan dilakukannya identifikasi tersebut guru dapat merancang kegiatan belajar sesuai dengan kompetensi dan kondisi siswa.


Asesmen diagnostik terbagi menjadi dua, yaitu asesmen diagnostik kognitif dan asesmen non-kognitif. Berikut penjelasannya.


Baca Juga


Asesmen Diagnostik Kognitif

Asesmen diagnostik kognitif merupakan asesmen yang dilakukan guru pada awal dan akhir proses kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memantau seberapa jauh siswa dapat memahami tema pembelajaran yang sedang berlangsung.


Dalam penerapannya, asesmen diagnostik kognitif sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan, yaitu sebelum dan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung, dengan begitu asesmen ini bisa juga disebut sebagai asesmen formatif.


Selain itu, asesmen diagnostik kognitif juga dapat dilakukan guru di pertengahan atau akhir semester dalam bentuk ujian, atau biasa disebut sebagai asesmen sumatif.


Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif

  1. Mengidentifikasi pencapaian kompetensi siswa.
  2. Menyesuaikan proses kegiatan belajar di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa.
  3. Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang nilai kompetensinya di bawah rata-rata.

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Asesmen diagnostik non-kognitif merupakan proses mengumpulkan informasi mengenai karakter dan kondisi yang tidak berkaitan dengan kemampuan intelektual siswa. Adapun cakupan dari asesmen diagnostik non-kognitif ini yaitu biasanya berkaitan dengan aspek-aspek emosional, aspek sosial, dan perkembangan yang tidak berkaitan dengan kecerdasan atau kemampuan akademik siswa.


Dalam penerapannya, asesmen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui tes, observasi, dan wawancara dengan individu ataupun seseorang yang dekat dengan siswa.


Tujuan Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

  1. Mengetahui tingkat kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa.
  2. Mengetahui adanya aktivitas yang dilakukan siswa ketika belajar di rumah.
  3. Mengetahui kondisi dari keluarga siswa.
  4. Mengetahui latar belakang yang mendasari pergaulan siswa di sekolah maupun di luar sekolah.
  5. Mengetahui gaya belajar, karakter, serta minat yang dimiliki siswa.



Format Tes Awal Pembelajaran (Asessment Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif)


Berikut dibawah ini Format Asessmen Test Awal Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif Implementasi Kurikulum Merdeka yang kami ambil melalui laman web datadikdasmen.com, silahkan Kembangkan sesuai dengan Kearifan lokal di daerah masing masing;

  • 22. 8 Refrensi Asesmen Diagnostik Non Kognitif untuk awal tahun ajaran baru (Unduh disini)

  • Asesmen Diagnostik Kelas 3 SD Unduh disini


Penilaian Guru SD


Video Komunitas Guru SD




Post a Comment for "Format Asessmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif Implementasi Kurikulum Merdeka"