Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Cara Memotivasi Murid tanpa Pujian dan Hadiah agar tidak merusak Perilakunya

Cara Memotivasi Murid tanpa Pujian dan Hadiah agar tidak merusak Perilakunya

Cara Memotivasi Murid tanpa Pujian dan Hadiah agar tidak merusak Perilakunya
Hadiah dan Pujian bagi Murid


Gurusd.id - Bapak dan Ibu Guru, masih ingatkah ketika menjadi murid dulu? Kita senang dan bahagia saat Guru memberikan pujian atau hadiah. Kita dijanjikan, jika menjawab pertanyaan dengan benar, kita dihadiahi coklat atau permen. Kita diiming-imingi, kalau tugas selesasi dengan cepat, kita bisa pulang duluan.


Terkadang, kita memberikan hadiah atau pujian pada Murid, supaya mereka termotivasi dan semangat. Supaya mereka rajin dan giat.


Kita merasa hadiah dan pujian ini sangat penting bagi murid. Tetapi, Apakah hal itu sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan murid?


Diane Gossen menjelaskan bahwa, mendapatkan hadian/pujian dari orang lain bisa menjadi motivasi seseorang melakukan sesuatu, Gossen mengkategorikan ini sebagai motivasi perilaku murid level 2 yaitu Mendapatkan hadiah atau pujian.


Pada artikel sebelumnya, sudah kita bahas terkait Motivasi perilaku murid level 1, yaitu menghindari rasa sakit atau hukuman, yaitu Efek Samping Mendisiplinkan Murid dengan Memberikan Hukuman


Pujian dan iming-iming hadiah bisa mempengahuri perilaku murid, Murid akan semakin rajin mengerjakan tugas dari guru, bahkan saling berkompetisi untuk mengerjakan tugas sebaik mungkin.


Namun perilaku ini dekat dengan rasa kecewa, jika energi yang sudah dikerahkan tidak berbalas sesuai dengan janji dan hadiah, maka akan muncul rasa kesal, marah, dan bahkan rasa tidak dihargai.


Ini karena hadiah dan pujian adalah motivasi yang datang dari luar diri mereka (Murid), atau disebut Motivasi Eksternal.


Mungkin ada murid yang sudah memiliki motivasi internal untuk rajin belajar.


Namun apa yang terjadi dengannya jika motivasi internal yang sudah terbentuk itu "diganggu", dengan motivasi eksternal yang berupa janji hadiah dan pujian itu?


Bapak dan Ibu Guru mungkin bertanya: "Lalu bagaimana cara memotivasi murid tanpa pujian dan hadiah? berikut jawabannya:

  • Kita perlu membedakan antara hadiah atau pujian yang dijanjikan dengan apresiasi. Nah, Apresiasi ini dilakukan di akhir atau di ujung pembelajaran. sehingga perilaku murid tidak digerakkan oleh sesuatu yang dijanjikan.
  • Tugas kita adalah mengidentifikasi motivasi perilaku murid, supaya kita bisa menstimulasi munculnya motivasi internal dari diri si murid.


Mari Bapak Ibu Guru, yang paling penting mulai sekarang pergunakan pujian dan hadiah secara bijak, sepeti: 

  • Hindari menjanjikan dan mengiming-imingi, 
  • Apresiasilah secukupnya capaian mereka, dan 
  • Cobalah lebih dekat dengan murid.
  • Pahami motivasi internal yang dimiliki mereka.
  • Setiap murid bisa jadi memiliki motivasi internal yang unik dan berbeda dari murid yang lain.
  • Tumbuhkan dan pupuk motivasi internalnya.


Bapak dan Ibu Guru mari kita renungkan lagi:

  1. Apakah kita sebagai pendidik sudah mengidentifikasi motivasi perilaku yang ditunjukan murid dengan tepat? 
  2. Apa yang bisa kita lakukan untuk dapat mengidentifikasi motivasi perilaku murid, agar kita dapat membantunya menemukan motivasi internal dalam belajarnya?


Selamat belajar Bapak Ibu Guru Hebat. Salam dan Bahagia!!

Jadi Apresiasilah setiap proses yang dijalani oleh murid, agar motivasi internal bisa tercapai.


Video Cara Memotivasi Murid tanpa Pujian dan Hadiah

#MerdekaBelajar #MerdekaMengajar #Gurupenggerak

Post a Comment for "Cara Memotivasi Murid tanpa Pujian dan Hadiah agar tidak merusak Perilakunya"