Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Metode Inovatif yang baik dicontoh dalam Mengajar Ala Dragon Zakura

Metode Mengajar Ala Dragon Zakura
Metode mengajar yang baik

9 Metode Mengajar Ala Dragon Zakura


Jepang memang seringkali memproduksi film tentang pendidikan. Hebatnya, film-film ber-genre demikian tidak membuat mereka bosan dan selalu berhasil membuat penonton mengacungkan jempol. Nilai-nilai yang terkandung pada film juga sangat banyak, mulai dari makna pendidikan, berbagai metode mengajar, dan sebagainya. salah satu contoh metode mengajar di jepang yaitu Metode Mengajar Ala Dragon Zakura
[ads-post]
Dilansir dari laman ruangguru.com sebuah serial televisi Jepang yang berjudul Dragon Zakura. Serial yang merupakan adaptasi dari manga karya Norifusa Mita ini menceritakan sebuah sekolah swasta bernama SMA Ryuzan.

Sekolah ini punya predikat paling buruk di banding sekolah lainnya. Seluruh siswanya terbilang berandal yang tidak peduli akan masa depan. Jangan heran bilamana tidak ada prestasi yang berhasil dicetak. Saking parahnya, seluruh anak yang bersekolah di sana dijuluki pelajar bodoh. Hal ini tentu membuat keadaan sekolah terancam gulung tikar.

baca juga :

Sekolah ini dikepalai oleh seorang istri dari Kepala Sekolah yang sebelumnya. Hal yang memperparah, ia sangat matrealistis dan menggunakan uang milik sekolah untuk belanja hal-hal pribadi. Dikarenakan berita kebangkrutan sudah mulai tersebar, para guru pun mengajukan protes terhadap sang kepala sekolah. Siapa pula yang mau jadi pengangguran?

Melihat keadaan ini, kepala sekolah menyewa seorang pengacara bernama Sakuragi Kenji. Menurut Sakuragi, SMA ini dapat diselamatkan asalkan banyak siswa yang mendaftar. Bagaimana caranya banyak yang mau mendaftar jika terkenal dengan predikat buruk?

Nah, Sakuragi ini bernyali besar dan gemar bertaruh. Jadi, ia pun menantang akan membuat 5 orang dari SMA terburuk ini masuk ke Universitas Todai yang adalah Universitas terbaik di Tokyo. Jika ia berhasil, maka seluruh guru harus mengikuti Cara Mengajar Sakuragi Kenji . Taruhan ini jelas dipandang sebelah mata oleh para guru lainnya. Apa bisa masuk ke Todai jika rata-rata nilai siswanya saja hanya 36?

Sejak saat itu, dibentuklah Kelas Khusus yang mendidik siswa yang berkeinginan mengubah hidup dan masa depan. Namun tentu bukan hal mudah mengumpulkan siswa. Kebanyakan beranggapan bahwa cara ini tidak akan berhasil.

Singkat cerita, Sakuragi berhasil merekrut 5 siswa dengan berbagai macam taktik. Setelah terkumpul, ia meminta bantuan guru berbakat untuk mengajar karena dirinya adalah seorang pengacara. Guru-guru ini memiliki cara mengajar yang cukup unik, seperti menari, membaca komik, senam, jogging, kartu, dan hal unik lainnya.

Berikut Metode Mengajar yang digunakan para guru untuk menyelamatkan sekolah Ryuzan!


1. Tehnik Pingpong


Pernah dengar Belajar dengan teknik pingpong? Di serial ini, pingpong digunakan sebagai pendukung untuk mempelajari hitung-hitungan. Caranya sama dengan permainan bola pingpong, ada yang memukul bola, ada pula yang menerima.

Di sini, bolanya berupa pertanyaan. Guru melempar bola (pertanyaan), kemudian siswa menjawab, dan bisa tanya kembali ke siswa seputar topik yang masih berhubungan dengan jawaban yang diberi. Siswa sebagai pemain akan dapat nilai jika mampu menjawab dengan benar. Cara ini akan membuat kelas lebih interaktif dan menyenangkan lho.


2. Metode Menyanyi dan Menari


Di SMA Ryuzan, belajar Bahasa Inggris diterapkan melalui nyanyian yang disertai dengan gerakan. Dengan adanya gerakan, maka akan mempercepat kemampuan mengingat. Dari lagu Elvis Presley hingga Avril Lavigne, sang guru sudah menggunakan 100 jenis frase yang berbeda. Cara ini terlihat sederhana, namun benar-benar ampuh lho.

baca juga :
Tehnik Kreatif dalam mendidik Siswa Lewat Permainan Tradisional


3. Metode Kartu Remi


Biasanya kamu tahu kartu remi digunakan untuk main ramai-ramai dengan teman, kan? Nah, ternyata bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar lho. Jadi, masing-masing kartu remi memiliki nilai yang jika dijumlahkan harus mencapai nilai 364.

Nilai kartu A=1, J=11, Q=12, K=13. Misalnya ada 2 siswa dan masing-masing diberi kartu remi. Kemudian, secara bersamaan mengeluarkan kartu. Jika yang keluar pertama adalah J keriting, berarti nilainya 11. Lalu, keluarkan lagi kartu, dan jika dan yang keluar A tempe, itu nilainya 1 dan ditambah yang sebelumnya menjadi 12, begitu seterusnya. Siapa yang duluan selesai menghitung kartu sampai angka 364 akan menjadi pemenang. Cara ini berguna untuk melatih cara berhitung dan melatih kecepatan otak.


4. Metode Komik


Apa jadinya ya belajar dengan media komik? Bagi penggila komik pasti senang dengan metode ini. Dalam serial ini, seorang guru Sastra Jepang bernama Akuyatama Ryūuzaburōu menyampaikan materi dengan menggunakan manga. Jika membaca sejarah pada buku biasanya membosankan, ia menggambarkan sejarah lewat gambar dan sudut pandang cerita yang lebih familiar di kalangan anak muda. Tentu saja tanpa mengubah fakta dan garis besar cerita.


5. Metode Gambar


Untuk mempelajari materi, siswa diberi buku yang hanya berisi gambar-gambar, tanpa kata-kata. Nah, di sini contohnya adalah belajar salah satu materi Fisika, yaitu gaya gesek.

Model Pembelajaran :



Sang guru menjelaskan sebuah gambar anak kecil yang sedang meluncur dari perosotan dan celananya lepas. Di situlah terjadi proses gaya gesek. Menurutnya, siswa akan lebih mudah mengingat materi yang diajarkan dengan gambar dan mnemonik ini.


6. Metode Pohon Memori


Cara ini cocok untuk materi yang sifatnya saling berhubungan, diurutkan dari umum ke khusus. Mau hitungan maupun non hitungan, bisa pakai cara ini. Buatlah sebuah pohon yang terdiri dari batang dan akar. Untuk batang, analoginya dengan materi yang akan dibahas. Akar, yaitu hal-hal yang mendukung materi tersebut. Untuk bagian akar, bisa diisi maupun tidak. Nah, jika materi ini ada jenis-jenisnya, maka cabang dari pohon ini diisi dengan jenis. Dan ranting adalah contohnya. Kalau anak cucunya banyak, bisa sampai daun atau buah.

Dengan menggabungkan antara gambar dan kata-kata, maka akan menyeimbangkan kerja otak kiri dan kanan. Ketimbang harus menghapal mati-matian dari buku, belajar dengan pohon memori ini akan lebih efektif. Jika siswa menggambar pohon tersebut dan menikmatinya, pengetahuan akan lebih meningkat.


7. Metode Membuat Cerita


Metode Mengajar ini Untuk melatih menghapal kata-kata dengan cepat, siswa diberi waktu 15 detik untuk membaca 8 kata dan mengingatnya dalam otak sesuai urutan. Kedelapan kata tersebut di antaranya:

  1. Nigata
  2. Kopi
  3. Kamera
  4. Notebook
  5. Telepon
  6. Taksi
  7. Air panas
  8. Monyet


Kemudian, guru pun menguji siswa dengan menunjuk secara acak dan minta menyebutkan ada kata apa di nomor sekian. Misalnya, “Apa kata ketiga?”, maka jawaban seharusnya adalah kamera. Siswa kewalahan mengingatnya karena harus sama persis dengan urutan.

Lalu, guru memberi teknik agar siswa bisa mengingat dengan lebih baik. Ia bercerita dengan menggunakan kata per kata dalam setiap kalimat. Ino-sensei dan 6 siswa melakukan perjalanan ke Nigata. Sambil menunggu kereta, Ino-sensei minum kopi. Begitu kereta tiba, mereka berfoto menggunakan kamera Ichiro-kun. Setelah itu, dengan melihat sebuah notebook, mereka menelepon sebuah penginapan dan menuju ke sana menggunakan taksi. Mereka bermaksud mendapatkan air panas, namun tiba-tiba ada monyet melintas di depan mereka. Dengan cara bercerita, kata-kata di atas akan lebih mudah diingat.


8. Metode Jawaban


Metode Mengajar ini cocok untuk soal-soal yang membutuhkan rumus, seperti Matematika, Kimia, dan Fisika. Jadi, siswa diberikan dua lembar kertas. Kertas pertama berisi soal-soal, sedangkan kertas kedua berisi jawabannya (beserta cara pengerjaannya).

Caranya, tutup dulu lembar jawaban. Kemudian baca soal kira-kira 3 menit, pahami, dan coba pikirkan jawaban sementara dalam hati. Setelah itu, lihat lembar jawaban, dan pahami dalam-dalam cara penyelesaiannya. Lalu buka kembali lembar soal-soal, coba jawab sendiri di kertas terpisah. Kamu akan terpancing untuk berpikir kritis mencari penyelesaian dari sebuah soal.


9. Metode Suara Lantang


Metode ini juga bisa dicoba dalam menghafalkan sesuatu tanpa harus menggunakan musik. Cukup baca materi dengan suara lantang dan dibantu dengan gerakan badan. Siswa dapat mempraktikkannya sambil jalan atau lompat. Pada Dragon Zakura, materi yang harus dibaca ditempel di punggung teman yang berada di depannya.


Artikel Metode Inovatif yang baik dicontoh dalam Mengajar Ala Dragon Zakura


Demikianlah Kesembilan Metode Mengajar Ala Dragon Zakura di atas memang terdengar agak unik. Para guru dan siswa di SMA Ryuzan awalnya pun sempat meragukan, namun pada akhirnya mengikuti juga karena dirasa efektif. Para guru bisa mencoba beberapa metode di atas agar cara mengajar lebih inovatif. Semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Terimakasih telah membaca artikel yang berjudul Metode Inovatif yang baik dicontoh dalam Mengajar Ala Dragon Zakura dengan link https://www.gurusd.id/2017/04/pembelajaran-ala-dragon-zakura.html

sumber: blog.ruangguru.com
sumber gambar : http://www.tbs.co.jp/dragonzakura/, https://en.wikipedia.org/w/index.php?curid=36333296 https://en.wikipedia.org/wiki/File:Dragon_Zakura_drama_poster.jpg

Post a Comment for "Metode Inovatif yang baik dicontoh dalam Mengajar Ala Dragon Zakura"